Senin, 22 Desember 2008

Pesona Eksotis Kota Jayapura

Perjalanan kali ini, kita akan mengunjungi ibukota provinsi paling timur di Indonesia yaitu di Kota Jayapura. Dengan menempuh waktu perjalanan selama 6 jam dari Bandar Udara Soekarno - Hatta ke Bandar Udara Sentani (transit di Surabaya, Ambon dan Biak). Berangkat dari Jakarta pukul 12 malam (WIB) dan tiba di Sentani (Jayapura) pukul 08.00 (WITA). Begitu keluar dari badan pesawat langsung kita disambut dengan udara yang sejuk membuat kita cukup terhibur setelah perjalanan yang panjang.


Perjalanan ke downtown kota Jayapura kita tempuh dengan perjalanan darat dengan menempuh waktu satu setengah jam. Dalam perjalanan ke kota ini kita akan melewati beberapa daerah yang cukup elok dan menawan, diawali dengan menyusuri danau sentani yang masih asri, serta menyusuri bukit-bukit savana dan hutan-hutan khas papua yang tertata secara apik dan alami oleh kekuatan alam. Sesekali kita berpapasan dengan beberapa rombongan kecil penduduk asli yang membawa hasil hutan atau pertanian yang akan di jual di kota.


Mostly temperatur udara di kota jayapura tidak terlalu panas, hal ini didukung dengan struktur alamnya yang berbukit bukit. Setelah melakukan perjalanan yang cukup mengasyikkan tibalah kita di kota Jayapura. Kota Jayapura merupakan perpaduan dua alam yang berbeda, dimana sebagian wilayahnya di pesisir pantai, selebihnya berada di perbukitan. Pusat keramaian kota Jayapura terletak di dataran yang landai dan dekat dengan pantai, sedangkan kawasan pemukiman elite berada di dataran tinggi yang berbukit-bukit.


Akulturasi kebudayaan yang kental memang terasa di down town kota Jayapura, meskipun demikian mayoritas dominasi budaya Irian masih tetap terasa di sana sini. Obyek wisata di kota Jayapura sangat beragam, bagi yang memiliki hobi memancing, kita bisa menyalurkan hobi ini dengan menyewa kapal kecil dan memancing di teluk papua, namun jika ingin mendapatkan hasil tangkapan yang besar maka arahkanlah kapal di lautan lepas. Kalau ingin memancing air tawar, maka pilihannya memancing di danau sentani. Khas wisata memancing di indonesia timur dimana kekayaan hayati dalam hal ini ikan sangatlah berlimpah ruah.


Bosen dengan wisata bahari, kita bisa menuju perbukitan di sekeliling kota Jayapura dan obyek wisata utamanya adalah di lokasi pemancar televisi tepat di dekat tulisan : Selamat Datang di Jayapura, dari sini kita bisa menikmati pemandangan indah kota Jayapura dari atas bukit (paling bagus waktu malam), selain itu di kawasan perumahan elite kita juga bisa menikmati gemerlapnya kota Jayapura (downtown) di malam hari.


Untuk jajanan khas Papua, hampir mirip dengan makanan khas dari Maluku yaitu bubur sagu dengan disiram kuah sop ikan, selain itu makanan khas ikan juga

Senin, 01 Desember 2008

Indahnya Wisata di Maluku Utara

Kita pasti sudah sering membaca dan mengenal perihal kerajaan kerajaan bersejarah di bumi pertiwi ini. Beberapa diantaranya terletak di Kepulauan Maluku Utara sebut saja Kerajaan Ternate dan Kerajaan Tidore. Bagaimana bisa muncul 2 (dua) kerajaan besar nun jauh disana memang masih menjadi tanda tanya bagi sebagian besar pembaca sejarah.

Pertanyaan serupa juga sempat terlintas di kepala saya, sampai suatu saat saya diberi kesempatan untuk mengunjungi provinsi seribu pulau di ujung timur laut Indonesia. Begitu menginjakkan kaki di kota ternate, saya sudah bisa merasakan hawa sejuk khas kepulauan di nusantara ini, smell good dan fresh air menyapa kita di sepanjang perjalanan dari bandara ke pusat kota ternate.

Jejak sejarah kebesaran Kerajaan Ternate tersebar di seluruh pelosok pulau, bangunan bangunan kuno nan kokoh menjadi satu daya tarik tersendiri kota Ternate. Rumah kuno peninggalan sejarah bersandingan dengan kemewahan peradaban dunia memang tak bisa dipungkiri bersaut silang mendominasi down town kota Ternate.

Di pinggir kota, masih jelas dominasi peninggalan sejarah berupa rumah rumah kuno yang masih terawat baik oleh penghuninya berpadu serasi dengan pekarangan yang luas nan asri. Pulau dimana kerajaan Ternate berdir merupakan perpaduan sempurna antara Gunung Gamalama yang dikelilingi oleh lautan yang masih perawan.

Perpaduan daya tarik pegunungan dan pantai yang mengumpul menjadi satu itulah Kota Ternate (Kerajaan Ternate). Ada satu selat cantik yang memisahkan antara kota Ternate dan kota Tidore. Bagi para pemancing mania, sepanjang selat ini adalah surganya memancing bagi para pemula dan tempat memancing terbaik di dunia untuk kelas expert berada di sebelah utara Ternate tepatnya di pesisir samudera pasifik yaitu satu pulau besar dalam wilayah administratif Kab. Halmahera Utara.

Jika Ternate memberikan pesona perkotaan khas kerajaan kerajaan tempo dulu, maka Tidore memberikan pesona lain sebuah kerajaan besar. Tidore bisa disebutkan tempat lahirnya raja-raja besar dari timur yang memiliki jangkauan kekuasaan hingga Irian Barat. Sedikit berbeda dengan Kerajaan Ternate, Kerajaan Tidore bisa dibilang peninggalan bersejarahnya sudah banyak yang hilang, rusak dan musnah, yang tertinggal hanyalah balairung kerajaan Tidore yang masih terpelihara dan terjaga kondisinya. Tidore sendiri memberikan satu nuansa yang unik dan menarik, dimana khas wisata Tidore adalah wisata alam hutan nan hijau dan asri.

Tidore tidak terlalu padat penduduknya jika dibandingkan di Ternate. Sebagian besar wilayah Tidore adalah perbukitan dan berhutan lebat. Satu daerah di Tidore berada di lereng tertinggi pegunungan tersebut adalah tempat pembiakan tanaman tanaman langka yang dikelola secara tradisinal oleh penduduk kampung tersebut.

Perjalanan dari Ternate ke Tidore PP cukup ditempuh selama 1/2 jam perjalanan by perahu boat. Gelombang selat yang memisahkan Ternate dan Tidore kadangkala bersahabat kadangkala liar tergantung musim angin yang berhembus.

Berbicara mengenai memancing, ikan laut dan perjalanan wisata dengan kapal, di kepulauan maluku utara tepatnya di Ternate dan Tidorelah tempatnya, secara kasat mata ketika kita menyusuri pantai di kedua tempat tersebut dapat kita lihat ikan ikan bergerombol berenang kesana kemari dalam jumlah yang banyak tak terkira.

Jika anda sempat berkunjung ke Ternate sempatkanlah untuk mampir di salah satu rumah makan terkenal di Ternate dan melihat Pulau Maitara tepat di hadapan anda ( Pulau yang tergambar di uang Rp. 1000,-)

Tak mengherankan jika dahulu di Ternate dan Tidore terdapat 2 (dua) kerajaan besar yang mampu berdiri kokoh dikarenakan dukungan alam nya yang indah,kaya dan gemar ripah loh jinawi.