Senin, 05 November 2007

Solo, Surganya Wisata Kuliner Bagian II

Semenjak acara kuliner membooming di beberapa televisi swasta, sedikit banyak memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan kuliner didaerah khususnya makanan khas daerah yang selama ini terpinggirkan dengan adanya fast food industry semisal Kentucky Fried Chicken, Wendy's, Dunking Donuts dan masih banyak lagi.

Saya sendiri sebelumnya juga termasuk bagian dari masyarakat post modern yang terseret arus modernisasi yang terhanyut untuk meninggalkan sisi tradisionalitas dalam diri ini. Sedikit banyak kita mulai lupa dengan keanekaragaman kekayaan budaya tradisional digantikan segala sesuatu yang berbau modern and western lifestyle, termasuk soal makanan dan kuliner sudah mulai banyak yang lupa.

Ucapan spesial terimakasih kepada Pak Bondan yang telah memperkenalkan wisata kuliner bagi masyarakat indonesia secara umunya, dan khususnya para pecinta kuliner dalam "membangunkan" kesadaran kita akan khasanah budaya kuliner dalam negeri yang sangat lezat, tidak kalah dengan produk luar dan yang jelas "mak nyus"

Solo, tempat kelahiran saya memang menempati posisi kunci dalam wisata kuliner saat ini, tercatat cukup banyak makanan atau jajanan tradisional yang bercita rasa luar biasa. Sebut saja soto kuali, bami toprak, selat, trancam, pecel dan masih banyak lagi.

Kali ini kita akan membahas lebih detail beberapa makanan dan jajanan khas yang paling banyak diminati wisatawan kuliner baik dari dalam maupun luar negeri :
  • Serabi Notosuman.

Serabi Notosuman ini terletak di daerah Kratonan, toko dan gerai produksinya menjadi satu sehingga pengunjung dapat langsung melihat proses pemasakannya, kita juga bisa order yang sedang dalam proses pemasakan. Rasa srabi notosuman memang "cihui" banget, legit, lembut, baunya harum dan mak nyus. Untuk menuju ke sana kita bisa lewat dari pasar klewer ke timur setelah per empatan kedua belok kanan terus sampai ke perempatan ke dua belok kanan, pas gerai srabi notosuman di kanan jalan.

  • Tahu Kupat

khazanah makanan yang satu ini patut untuk dikunjungi, terletak di sebelah masjid solihin, dekat dengan hotel sahid. makanan ini terdiri dari irisan tahu, ketupat, bakwan, mie kuning, irisan kul dibasahi dengan kuah kental yang lezat dan bercita rasa. Harganya pun cukup murah per satu piring antara Rp 4 ribu sampai Rp. 6 ribu saja. Tahu kupat yang enak juga bisa kita temui di dekat pasar Kadipolo (+/- 250 m dr pasar ke timur) di jl dr radjiman.

  • Bakmi Toprak

Makanan ini jarang ditemui bahkan di kota, makanan ini termasuk makanan yang berlemak, berisi sosis, daging lemak sapi, mie kuning, irisan kul, karak atau rambak, kuah soup, kecambah dan irisan tahu dan tempe. Yang paling terkenal bakmi toprak ada dua di dekat masjid mankuyudan, laweyan dan satu lagi bakmi toprak dekat lapangan kartopuran.

Sebetulnya masih banyak makanan dan jajanan khas Solo yang masih belum terdeskripsi disini, di kesempatan depan akan kita lanjutkan dengan wisata kuliner makanan dan jajanan khas Solo lainnya.