Rabu, 31 Oktober 2007
Sedia "Rakit" Sebelum Hujan
Namun seperti biasa, banjir sudah menjadi "kutukan" bagi kota metropolitan Jakarta, terbukti berbagai usaha pemkot dalam mengendalikan air hujan sepertinya sia sia belaka, karena masih saja di beberapa tempat di Jakarta akan tetap tergenang banjir baik itu karena hujan yang deras atau pun banjir kiriman dari kota kota satelit Jakarta.
Terlepas dari kurang maksimalnya usaha Pemkot DKI jakarta dalam mengatasi banjir ini, kita musti sadar bahwa penanganan banjir ini bukanlah tugas Pemkot semata. Sebagai warga Jakarta yang menginginkan keamanan dan kenyamanan lingkungan serta lepas dari "derita" banjir ini selayaknya kita juga memberikan sumbangsih. Sedikit sumbangsih kita dalam mencegah banjir seperti halnya membuang sampah tidak di sembarang tempat, membersihkan aliran got/parit di dekat rumah kita secara rutin dari sampah, pastilah akan memberikan dampak positif dalam mencegah banjir minimalnya di lingkungan kita.
Selain itu, pihak Pemkot DKI Jakarta hendaknya mampu berkoordinasi dengan pemkot atau pemda di sekitarnya dalam upayanya mencegah banjir seperti halnya mencegah daerah resapan air (Bogor, Depok, Tangerang) untuk tetap terpelihara dan bukan "digadaikan" untuk membangun Vila, Perumahan Mewah ataupun Bungalow demi "sejumlah uang".
Jikalau kondisi sekarang ini masih saja dipertahankan dalam status quo ataupun tidak ditindaklanjuti, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan, setiap musim hujan tiba, warga Jakarta sudah harus siap dengan rakit, pelampung ataupun perahu untuk jaga jaga terkena banjir bandang.
Selasa, 30 Oktober 2007
Asam Manisnya Bisnis Permen
Patah tumbuh hilang berganti, mungkin itulah perumpamaan yang mungkin pas kita tujukan untuk pasar kembang gula di tanah air. Begitu satu produk lama mulai redup di pasaran maka akan muncul produk baru yang akan menggantikan kedudukannya. Boleh jadi produk kembang gula baru tersebut adalah produk lama namun di re lounch dengan kemasan baru bahkan dengan merk baru. Trick and Tip semacam ini mostly dijalankan oleh perusahaan permen di tanah air.Saat ini banyak sekali macam ragam kembang gula yang ditawarkan di pasaran dan masing-masing memiliki keunggulan komparatif guna menarik minat konsumen untuk membelinya.
Jikalau kita teliti lebih dalam permen ata kembang gula ini dibagi menjadi 2 kelopok besar yaitu hard candy dan soft candy. Dari dua kelompok besar ini bisa dipecah atau didifersifikasi lagi menjadi beberapa kelompok kembang gula yaitu :
- Hard Candy
- Chewy Gum
- Soft Candy
- Liquid Candy
- Mix Hard and Soft Candy
Untuk pilihan rasa, kembang gula dibagi menjadi :
- Coffee Candy
- Fruit Candy
- Herbal Candy
- Tea Candy
- Milk Candy
- Chocolate Candy
- Tammarind Candy
Begitu banyak pilihan kembang gula yang ditawakan di pasaran memang memberikan satu petunjuk bahwa pasar kembang gula cukuplah manis untuk dicicipi. Pasalnya dalam pasar permen atau kembang gula saat ini masih memberikan satu keuntungan yang cukup signifikan bagi para pelaku bisnis ini.
Selain itu market share di Indonesia memang cukup besar dalam arti potensi pasar untuk menyerap produk permen ini sangatlah menjanjikan.Beberapa product leader permen yang cukup mampu menguasai pasar kembang gula di tanah air tercatat sebagai berikut :
- Coffee Candy --> Kopiko
- Herbal Candy --> Hexos, Golia, Relaxa
- Fruit Candy --> Sugus, Tango
- Tammarind Candy --> Gulas,
- Milk Candy --> Sugus
- Chocolate Candy --> Alpenliebe
Namun seiring perkembangan jaman, beberapa leader product kembang gula sedikit demi sedikit tergerus dengan munculnya banyak produk kompetitor baru yang siap menggantikan kedudukannya, salah satu produk baru unggulan yang cukup diperhitungkan semisal : Lotte, Tamarind, Milkita, dan masih banyak lagi produk yang secara kualitas dan kuantitas siap bersaing dengan market leader.Jadi bisa kita simpulkan, dengan memperhatikan pangsa pasar yang potensial dan banyaknya produk yang ditawarkan di pasar kembang gula ini menunjukkan bahwa pasar produk ini cukuplah manis untuk digeluti dan dinikmati.
Ice Man sang Fenomenal
Siapa yang mengira bahwa sang "Ice Man", Kimmi Raikonnen bisa menjadi jawara di kelas super bergengsi ini, padahal kalau dilihat sampai dengan paruh tengah kompetisi, peolehan point sang Ice Man jauh dari yang diharapkan.
Memang dewi fortuna sedang berpihak kepada Kimmi Raikonnen dan Ferrari sebagai tunggangannya, pasalnya sampai dengan menjelang akhir kompetisi duo pembalap McLaren yaitu Fernando Alonso dan Hamilton menempati posisi ke 2 dan 1 klasemen sementara. Namun dengan kepiawaiannya Kimmi mampu mempecundangi kedua pembalap tangguh McLaren tersebut dengan memenangi seri pamungkas di Inter Lagos Brazil dan memaksa Fernando Alonso terdepak di posisi ke 3 dan Hamilton (sang kandidat) terperosok di urutan ke 7.
Hasil di Inter Lagos ini memang merupakan buah manis dari kekompakan antara Kimmi Raikonnen sebagai pembalap pertama dengan Felipe Massa sebagai pembalap Ferrari pendukung kesuksesan Kimmi Raikonen.
Dalam season ajang formula 1 tahun 2007 ini (sebanyak 17 seri kejuaraan) Kimmi berhasil naik podium sebanyak 12 kali dan 6 diantaranya menjadi juara 1 (pertama).
Senin, 29 Oktober 2007
Solo, Surganya Wisata Kuliner
Solo yang terkenal dengan pusat kerajaan atau "kutho projo" Surakarta Hadiningrat dan Mangkunegaran ini juga memiliki banyak potensi wisata lainnya yang cukup menggiurkan untuk dinikmati, tidak salah lagi Solo memberikan satu wisata kuliner yang patut untuk dipertimbangkan.
Kondisi Solo yang ber background kutho projo Surakarta Hadiningrat ini memang sedikit banyak mempengaruhi cita rasa dan selera makanan/masakan di Solo. Terbukti banyak sekali keanekaragaman makanan dan masakan lezat yang dapat kita temui dan nikmati di hampir seluruh penjuru sudut kota Solo.
Beberapa makanan dan masakan yang cukup dikenal hampir di seluruh pelosok tanah air adalah sebagai berikut :
- Nasi Liwet (bisa kita temui di hampir seluruh pelsok pasar tradisional dan modern di solo yang paling terkenal adalah Nasi Liwet Wongso Lemu di daerah Keprabon)
- Sate Buntel (tersedia hanya di beberapa tempat penjualan sate kambing misalnya di sate kambing pasar jongke, dan sate kambing di daerah pasar kliwon)
- Tahu Kupat (bisa kita dapatkan di pasar kembang, masjid solihin, cemani dan dekat pasar kabangan)
- Cabuk Rambak (sudah jarang ditemui, paling banyak muncul pas iedul fitri, banyak dijajakan di pasar kembang, pasar gede dan beberapa pasar tradisional yang berskala kecil)
- Wedangan (tempat nongkrong dan jajanan khas Solo, paling disarankan : wedangan lingkar selatan di pasar kembang, wedangan pak kumis di manahan, wedangan pak gerok depan smp ursulin dan masih banyak lagi)
- Wedang Kacang (sudah jarang dijajakan di daerah pasar pon dan keprabon)
- Bakmi Toprak (bisa didapatkan di daerah kartopuran dan mangkuyudan)
Sebenarnya masih banyak lagi makanan dan masakan khas Solo yang dijamin akan memuaskan lidah kita, dan satu hal lagi ber wisata kulier di Solo dijamin tidak akan menguras kantong pundi pundi kekayaan kita dikarenakan harga harga makanan cukup terjangkau plus biaya hidup di Solo yang relatif murah, so pastikan jika anda penikmat wisata kuliner untuk tidak melewatkan wisata kuliner di kota Solo.